Demo Blog

Physical Layer Pada Media Komunikasi Data

by BATAGOR Ci-Tel on Nov.22, 2009, under

download makalah
Physical Layer
Pada M
edia Komunikasi Data

Ditujukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Komunikasi Data






Disusun Oleh :
Arip Marhadi (0900855)



Konsentrasi Guru TIK
Teknologi Pendidikan
Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
2010


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi ALLAH SWT memberikan rahmat dan hidayahNya,sehingga makalah ini diselesaikan . Makalah ini membahas mengenai gambaran umum Lapisan OSI tahap pertama yaitu “Physical Layer” yang di implementasikan pada penggunaan kawat tembaga sebagai media jaringan komunikasi data.
Makalah ini tentunya jauh dari lengkap dan sempurna. Namun demikian, semoga bermanfaat bagi para pembaca sebagai pengetahuan dan ilmu.
Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang memberikan bantuan dan dukungannya, sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Demi perbaikan, kritik dan saran dari paara pembaca sangat penulis harapkan.



Bandung, Mei 2010


PENULIS



DAFTAR ISI

Kata Pengantar .i
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Perumusan Masalah 1
1.2.1. Identifikasi Masalah 1
1.2.2. Batasan Masalah 2
1.3. Maksud Dan Tujuan 2

BAB II 3
PEMBAHASAN 3
2.1. Penjelasan tentang OSI Layers 3
2.2. Penjelasan tentang Physical Layers 5
2.3. Manfaat Physical Layers pada Komunikasi Data 6

BAB III 10
PENUTUP 10
3.1. Kesimpulan 10
3.2. Sumber Referensi 10


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Perubahan waktu dari detik kemenit dari menit ke jam dari jam ke hari dari hari keminggu dan seterusnya, dari zaman globalisasi modern ini. Perkembangan teknologi semakin hari semakin berkembang, tidak menutup kemungkinan setiap jam dan menit teknologi baru muncul dengan kelebihan dan keunggulan yang berbeda satu sama lain atau mungkin saling melengkapi dan menutupi kekurangan yang ada. Dengan adanya internet merupakan salah satu bentuk teknologi yang seharusnya dapat memotivasi sekaligus memberikan inspirasi untuk menghasilkan kreasi yang bermanfaat. Setiap informasi yang dibutuhkan (yang terkait) dapat dengan cepat diperoleh hanya dengan mengetikan kata kuncinya dengan tepat. Permintaan informasi dari client kepada server langsung disajikan dengan data-data yang terkait pada database yang ada. Bagaimanakah proses pengelolaan data dan proses pengirimannya yang sebenarnya terjadi?. Inilah hal yang sering dilupakan oleh para pengguna dunia maya.

1.2. Perumusan Masalah
1.2.1. Identifikasi Masalah
Ketika terjadi proses pengiriman data dari client kepada server atau sebaliknya (sender ke receiver), banyak hal-hal yang tidak diketahui oleh para surfer, karena mungkin mereka kurang mengangap penting mengenail hal tersebut. Data yang tidak tepat, hilangnya data, hancurnya data besar kemungkinan terjadi pada proses pengiriman data pada tahap-tahap tertentu. Hal inilah yang menjadi permasalahan pada jaringan komunikasi data.

1.2.2. Batasan Masalah
a. Membahas mengenai lapisan OSI (OSI Layers)
b. Membahas mengenai pemanfaatan kawat tembaga sebagai media jaringan komunikasi data

1.3. Maksud Dan Tujuan
a. Menjelasakan secara umum mengenai OSI Layers
b. Menjelaskan secara umum mengenai Physical Layer
c. Memberikan penjelasan secara umum mengenai pemanfaatan kawat tembaga sebagai media komunikasi data dikaitkan dengan Physical Layer
d. Memenuhi salah satu tugas untuk matakuliah komunikasi data


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Penjelasan OSI Layers

Pengantar Model Open Systems Interconnection(OSI)
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.


Model Layer OSI





Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya selama proses transfer data berlangsung.

- Application: berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.

- Presentation: berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan.

- Session: berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, level ini juga dilakukan resolusi nama.

- Transport: berfungsi untuk memecah data kedalam paket-paket data seta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.

- Network: berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

- Data Link: Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

- Physical: berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitek jaringan (Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.

2.2. Penjelasan Physical Layers

Layer-2 paling bawah dari model OSI adalah layer Physical dan layer Data Link. Layer-2 ini menspesifikasikan standards kepada interaksi komputer-2 dengan media transmisi fisik. Sebagai administrator anda harus faham kedua layer Physical dan layer Data Link ini.

Layer Physical
Layer physical adalah layer paling bawah dari layer-2 model OSI. Ia bersi standard-2 untuk menghubungkan komputer kepada media transmisi yang sesungguhnya. Tujuan utama dari layer Physical adalah:

• Menspesifikasikan standards untuk berinteraksi dengan media jaringan
• Menspesifikasikan kebutuhan media untuk jaringan-2
• Format sinyal electrical untuk transmisi lewat media jaringan
• Synchronisasi transmisi sinyal
• Deteksi error selama transmisi

Pada layer physical, komputer mengirimkan stream bit-2 lewat media transmisi. Karena komputer menggunakan sinyal electric untuk menghadirkan biner 0 dan 1, standards layer physical berkenaan dengan sinyal-2 electric ini meliputi:
• Jenis sinyal (analog atau digital)
• Level tegangan
• Identifikasi bit
• Synchronisasi bit

Standard media transmisi
Protocol pada layer physical menjelaskan karakteristik dari media transmisi dan sinyal elektrik yang meliputi spesifikasi-2 berikut:
• Konektor-2 fisik
• Piranti koneksi seperti switch, multiplexer
• Kecepatan data transfer
• Jarak transmisi maksimum

Pengiriman frame di media local memerlukan unsur lapisan berikut: Fisik media dan konektor terkait; sebuh representasi bit pada media Encoding data dan control informasi Pemancar dan Penerima sikkuit pada perangkat jaringan. Ada tiga bentuk dasar media jaringan pada data yaitu:
a. Kabel Tembaga (Copper Cable)


Untuk media kabel tembaga, sinyal-sinyal adalah pola pulsa elektrik.


b. Fiber : untuk serat, pola sinyal cahaya


c. Wireless



Untuk media wireless, sinyal-sinyal adalah pola transmisi radio.

Tiga fungsi dasar dari lapisan fisik adalah seperti gambar berikut:



a. Komponen Fisik
b. Data Encoding
Encoding adalah cara mengubah suatu aliran bit data ke dalam kode standar. Kode adalah pengelompokan bit yang digunakan untuk memberikan pola diprediksi yang dapat diakui oleh pengirim dan menerima. Menggunakan pola diprediksi akan membantu untuk membedakan bit data dari bit kontrol dan menyediakan deteksi kesalahan media yang lebih baik. Selain membuat kode untuk data, metode pengkodean pada lapisan fisik juga dapat memberikan kode untuk tujuan kontrol seperti mengidentifikasi awal dan akhir frame.
c. Pemberian signal
L apisan Fisik harus menghasilkan sinyal-sinyal listrik, optik, atau nirkabel yang mewakili "1" dan "0" pada media. Metode mewakili bit disebut metode isyarat. Satandar lapisan fisik harus menentukan apa yang merupakan jenis sinyal”1” dan”0”.


2.3. Manfaat Physical Layers pada Komunikasi Data

Media paling sering digunakan untuk komunikasi data adalah kabel yang menggunakan kawat tembaga untuk sinyal data dan bit kontrol antar perangkat jaringan. Kabel yang digunakan untuk komunikasi data yang biasanya terdiri dari serangkaian kabel tembaga individu yang membentuk sirkuit sinyal didedikasikan untuk tujuan tertentu. Jenis lain dari kabel tembaga, yang dikenal sebagai kabel koaksial, memiliki konduktor tunggal yang berjalan melalui pusat kabel yang terbungkus oleh, namun terisolasi dari, pelindung lainnya.

Tembaga jenis media yang dipilih adalah ditentukan oleh standar lapisan Fisik yang dibutuhkan untuk menghubungkan lapisan Data Link perangkat dua atau lebih jaringan. Kabel ini dapat digunakan untuk menghubungkan node di LAN untuk perangkat perantara, seperti router dan switch. Kabel juga digunakan untuk menghubungkan perangkat WAN ke penyedia layanan data seperti perusahaan telepon. Setiap jenis koneksi dan perangkat kabel terlampir persyaratan yang ditetapkan oleh standar lapisan fisik.

Jaringan media umumnya menggunakan jack modular dan colokan, yang menyediakan koneksi mudah dan pemutusan. Juga, satu jenis konektor fisik dapat digunakan untuk beberapa jenis koneksi. Sebagai contoh, konektor RJ-45 digunakan secara luas dalam LAN dengan satu jenis media dan di beberapa WAN dengan jenis media lain. Berikut adalah contoh hardware yang memakai kawat tembaga



BAB III
PENUTUP


3.1. Kesimpulan
Layer 1 dari model OSI bertanggung jawab atas perangkat interkoneksi fisik. Standar pada lapisan ini mendefinisikan karakteristik listrik, optik, dan radio frekuensi representasi bit yang terdiri dari frame layer Data Link yang akan dikirimkan. Nilai Bit dapat direpresentasikan sebagai pulsa elektronik, pulsa cahaya, atau perubahan dalam gelombang radio.


3.2. Sumber Referensi
http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
http://www.cisco.com/web/learning/netacad/index.html
http://ijobaraya.wordpress.com/2010/05/20/kawat-tembaga-sebagai-physical-layer-pada-media-komunikasi-data/
http://www.ecgalerycomputer.co.cc/2010/02/physical-layer-dan-data-link.html

0 komentar more...

0 komentar

Posting Komentar

Looking for something?

Use the form below to search the site:

Still not finding what you're looking for? Drop a comment on a post or contact us so we can take care of it!